Perlindungan Data Pertahanan: TNI Perkuat SDM dengan Rekrutmen Istimewa

Dalam menghadapi ancaman siber yang terus berevolusi, Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkomitmen penuh terhadap perlindungan data pertahanan dengan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) melalui rekrutmen istimewa. Informasi sensitif dan strategis merupakan jantung dari sistem pertahanan negara, dan kebocoran sekecil apapun dapat berimplikasi serius terhadap keamanan nasional. Oleh karena itu, langkah proaktif ini menunjukkan keseriusan TNI dalam menjaga integritas informasi dari serangan siber.

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menegaskan bahwa personel yang direkrut dalam program istimewa ini akan memiliki keahlian mendalam di bidang teknologi informasi (IT) dan akan menjalani pendidikan khusus. Pentingnya adalah bahwa TNI tidak hanya terpaku pada internal, melainkan juga membuka kesempatan bagi talenta-talenta sipil yang memiliki keahlian relevan. Ini adalah pendekatan strategis untuk memastikan bahwa tim yang bertanggung jawab atas perlindungan data pertahanan adalah yang terbaik di bidangnya, mampu menghadapi ancaman paling canggih sekalipun.

Selain rekrutmen, doktrin tim siber yang sudah ada akan diubah untuk lebih fokus pada pencegahan kebocoran data dan respons cepat terhadap insiden. Evaluasi menyeluruh terhadap kapabilitas SDM dan peralatan siber yang ada juga akan dilakukan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi celah keamanan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan bahwa sistem pertahanan siber TNI selalu selangkah lebih maju dari para peretas. Dengan demikian, setiap upaya untuk membahayakan perlindungan data pertahanan akan dapat ditangani dengan sigap dan efektif.

Sebagai contoh, dalam sebuah forum diskusi internal yang diadakan di Pusat Data dan Informasi Markas Besar TNI pada hari Rabu, 8 Mei 2025, Jenderal Agus Subiyanto secara pribadi menekankan pentingnya investasi dalam SDM siber. Laporan dari Badan Intelijen Negara (BIN) pada 9 Mei 2025, juga mengindikasikan peningkatan frekuensi dan kompleksitas serangan siber yang menargetkan sektor pertahanan di berbagai negara, menggarisbawahi urgensi langkah TNI ini. Bahkan, dalam sebuah lokakarya yang diadakan di Politeknik Siber dan Sandi Negara pada 7 Mei 2025, sejumlah mahasiswa unggulan telah menyatakan minat besar untuk bergabung dalam program rekrutmen istimewa TNI tersebut. Dengan inisiatif yang komprehensif ini, TNI bertekad untuk memastikan bahwa perlindungan data pertahanan negara tetap menjadi prioritas utama dan selalu diperkuat untuk menghadapi tantangan masa depan.

Ditulis pada berita, Militer | Tinggalkan komentar

Menjadi Tangguh: Pendidikan Tahan Tekanan di Akmil

Akademi Militer (Akmil) dikenal sebagai institusi pencetak pemimpin TNI yang tangguh. Salah satu aspek krusial dalam pendidikannya adalah pembentukan ketahanan terhadap tekanan. Para calon perwira dididik untuk mampu menghadapi situasi sulit, mengatasi stres, dan tetap fokus dalam menjalankan tugas. Pendidikan tahan tekanan di Akmil dirancang secara komprehensif melalui berbagai metode yang terstruktur.

Baca Juga: Gubernur Banten Andra Soni Semangat Ikuti Retret di Akmil

Intensitas latihan fisik dan mental yang tinggi menjadi bagian tak terpisahkan dari kurikulum Akmil. Para taruna secara bertahap dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks, baik dalam kegiatan lapangan maupun di kelas. Tujuannya adalah untuk membangun batas toleransi terhadap kesulitan, meningkatkan kemampuan adaptasi, dan menumbuhkan mental pantang menyerah. Setiap tugas dan latihan dirancang untuk menguji ketahanan fisik dan psikologis.

Simulasi situasi pertempuran dan kepemimpinan di bawah tekanan juga menjadi metode efektif dalam pendidikan di Akmil. Para taruna dilatih untuk mengambil keputusan cepat dan tepat dalam kondisi yang serba tidak pasti. Mereka belajar mengelola emosi, mempertahankan fokus, dan memimpin tim meskipun berada dalam tekanan waktu dan sumber daya yang terbatas. Pengalaman simulasi ini sangat berharga sebagai bekal di medan tugas sesungguhnya.

Selain itu, Akmil juga menekankan pentingnya dukungan mental dan solidaritas antar taruna. Rasa kebersamaan dan saling membantu menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi tekanan. Para pembina juga berperan penting dalam memberikan bimbingan dan motivasi kepada para calon pemimpin. Pembentukan karakter yang kuat, integritas, dan rasa tanggung jawab menjadi landasan utama dalam membangun ketahanan mental.

Dengan pendidikan tahan tekanan yang komprehensif, lulusan Akmil diharapkan mampu menjadi pemimpin TNI yang tidak hanya cakap secara taktis dan strategis, tetapi juga memiliki mental yang kuat dan tidak mudah goyah dalam menghadapi berbagai tantangan. Ketangguhan mental ini menjadi modal penting dalam menjaga kedaulatan negara dan keamanan bangsa. Pendidikan di Akmil adalah investasi dalam menciptakan pemimpin yang siap menghadapi segala kondisi.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !

Ditulis pada berita, Militer | Tinggalkan komentar

Latihan Super Garuda Shield: TNI dan Negara Lain Bersatu

Latihan Super Garuda Shield kembali menjadi sorotan, menandai momen penting di mana Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersatu dengan angkatan bersenjata dari berbagai negara lain. Latihan negara berskala besar ini bukan hanya sekadar unjuk kekuatan militer, tetapi juga simbol komitmen bersama untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik. Keberlangsungan latihan ini memperlihatkan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan keamanan yang kompleks.

Dalam Super Garuda Shield, pasukan dari setidaknya 10 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Australia, Singapura, Inggris, dan lainnya, bergabung dengan TNI dalam serangkaian simulasi tempur dan non-tempur. Mereka berlatih bersama dalam skenario yang mencakup operasi amfibi, serangan udara gabungan, pertahanan maritim, hingga misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Setiap sesi dalam latihan negara ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas, menyelaraskan prosedur, dan memperkuat koordinasi antarunit dari berbagai negara.

Manfaat dari latihan negara multinasional seperti Super Garuda Shield sangatlah krusial. Selain mengasah kemampuan teknis dan taktis prajurit, latihan ini juga menjadi platform efektif untuk membangun kepercayaan dan saling pengertian antar militer. Prajurit dari berbagai latar belakang budaya dan doktrin militer memiliki kesempatan untuk berinteraksi, bertukar pengalaman, dan membangun jaringan profesional. Ini adalah investasi jangka panjang dalam menciptakan koalisi yang tangguh dan responsif terhadap berbagai krisis di masa depan.

Sebagai contoh, pada hari Jumat, 1 September 2023, pukul 16.00 WIB, seorang perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Kolonel Angkatan Darat John Smith, dalam sebuah sesi briefing pers pasca latihan Super Garuda Shield, menyatakan bahwa kolaborasi dalam latihan negara ini adalah fondasi kuat bagi kemitraan strategis yang lebih luas. Beliau menambahkan bahwa pengalaman yang diperoleh selama latihan sangat berharga untuk meningkatkan kesiapan bersama.

Dengan demikian, Latihan Super Garuda Shield adalah bukti nyata bahwa TNI dan negara-negara sahabat berkomitmen untuk bersatu demi tujuan yang lebih besar: menjaga perdamaian dan keamanan regional. Melalui latihan negara ini, mereka tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur, tetapi juga mempererat tali persahabatan dan kerja sama yang esensial di dunia yang semakin terhubung.

Ditulis pada berita, Militer | Tinggalkan komentar

Tim Siber Selidiki Indikasi Pembobolan Data BAIS TNI: Memastikan Keamanan Informasi Strategis

Sebuah Tim Siber khusus dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait adanya indikasi pembobolan data di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Penyelidikan oleh Tim Siber ini merupakan respons cepat terhadap potensi ancaman keamanan siber yang dapat membahayakan informasi strategis negara. Keamanan data intelijen adalah prioritas utama, dan setiap dugaan pelanggaran harus ditangani dengan serius untuk menjaga integritas dan kerahasiaan operasi BAIS TNI.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal R. Cahyo, dalam pernyataan resmi pada hari Senin, 24 Juni 2024, menegaskan bahwa Pasukan Siber sedang bekerja keras untuk mengidentifikasi sumber, metode, dan sejauh mana indikasi pembobolan tersebut terjadi. Beliau juga menambahkan bahwa TNI memiliki protokol keamanan siber yang ketat dan terus diperbarui untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman digital. Insiden semacam ini menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan siber yang berkelanjutan.

Dalam proses penyelidikan, Pasukan Siber akan menerapkan berbagai teknik forensik digital. Ini termasuk analisis log sistem, pemeriksaan malware, penelusuran jejak digital, serta wawancara dengan personel terkait. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai insiden tersebut, mulai dari kapan dan bagaimana dugaan pembobolan terjadi, hingga potensi dampak yang ditimbulkannya. Seluruh temuan akan dianalisis secara cermat untuk merumuskan langkah-langkah mitigasi dan peningkatan keamanan di masa mendatang.

Insiden dugaan pembobolan data ini menyoroti kembali pentingnya investasi dalam kapabilitas keamanan siber. Di era di mana data menjadi aset yang sangat berharga, institusi pertahanan seperti BAIS TNI menjadi target utama bagi aktor siber, baik dari kelompok kejahatan siber maupun pihak yang bermusuhan. Oleh karena itu, penguatan Pasukan Siber dan peningkatan kesadaran keamanan siber di seluruh jajaran TNI menjadi sangat vital.

Sebagai kesimpulan, penyelidikan yang dilakukan oleh Pasukan Siber terhadap indikasi pembobolan data BAIS TNI adalah langkah proaktif dan esensial dalam menjaga keamanan informasi strategis negara. Hasil penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan pelajaran berharga dan memicu peningkatan standar keamanan siber yang lebih tinggi di seluruh lingkungan pertahanan.

Ditulis pada berita, Militer, Senjata | Tinggalkan komentar

Banten Terapkan Wajib Militer untuk Kepala Daerah Baru

Sebuah kebijakan inovatif dan menarik perhatian diterapkan di Provinsi Banten. Pemerintah Provinsi mengumumkan bahwa seluruh kepala daerah terpilih, baik gubernur, bupati, maupun walikota, wajib mengikuti program latihan dasar kemiliteran atau yang sering disebut wajib militer setelah dilantik. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kepemimpinan yang kuat, serta semangat bela negara kepada para pemimpin daerah.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, menjelaskan bahwa program wajib militer ini bertujuan untuk membentuk karakter kepala daerah yang tangguh, memiliki jiwa korsa yang tinggi, serta mampu mengambil keputusan strategis dalam situasi apapun. Pelatihan akan melibatkan instruktur dari Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi dan akan berlangsung selama lima hari. Materi pelatihan meliputi baris-berbaris, pengetahuan dasar militer, navigasi, hingga simulasi penanganan situasi darurat dan wawasan kebangsaan.

Kebijakan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat dan pengamat politik. Sebagian besar menyambut baik langkah ini sebagai terobosan positif dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan daerah. Mereka percaya bahwa pengalaman militer akan memberikan perspektif baru dan memperkuat mental para kepala daerah dalam menjalankan amanah rakyat.

Namun, ada juga sebagian pihak yang mempertanyakan efektivitas dan relevansi wajib militer bagi kepala daerah yang memiliki latar belakang sipil. Mereka berpendapat bahwa fokus utama kepala daerah seharusnya adalah pada peningkatan pelayanan publik dan pembangunan daerah. Meskipun demikian, pemerintah Banten menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang khusus dan disesuaikan dengan kebutuhan kepemimpinan sipil, dengan penekanan pada pembentukan karakter dan pemahaman nilai-nilai kebangsaan.

Penerapan wajib militer bagi kepala daerah di Banten ini menjadi yang pertama di Indonesia dan berpotensi menjadi contoh bagi provinsi lain. Jika berhasil, kebijakan ini dapat menjadi model inovatif dalam mempersiapkan pemimpin daerah yang memiliki integritas, kedisiplinan, dan jiwa bela negara yang kuat.

Kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan TNI, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertahanan negara di tingkat daerah. Pemerintah Banten optimis bahwa program ini akan melahirkan pemimpin yang tidak hanya cakap dalam birokrasi, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh dan cinta tanah air.

Ditulis pada berita | Tinggalkan komentar

Armada Bawah Laut TNI AL Akan Diperkuat: Kapal Selam Baru Siap Ditambahkan

Kabar baik datang dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengumumkan rencana strategis untuk memperkuat armada bawah laut dengan penambahan sejumlah kapal selam baru. Langkah ini merupakan bagian dari upaya modernisasi alutsista TNI AL guna menjaga kedaulatan dan keamanan maritim Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Penambahan kapal selam baru ini dinilai sangat penting untuk memperkuat armada bawah laut TNI AL yang memiliki peran krusial dalam menjaga wilayah perairan Indonesia yang luas. Kapal selam memiliki kemampuan unik untuk beroperasi secara diam-diam di bawah permukaan laut, sehingga efektif dalam melaksanakan berbagai misi pengintaian, patroli, dan penegakan hukum di laut. Dengan armada bawah laut yang kuat, TNI AL akan memiliki daya gentar yang lebih besar dan kemampuan yang lebih mumpuni dalam menghadapi berbagai potensi ancaman di laut.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono pada hari Selasa, 9 September 2025, di Markas Besar TNI AL Cilangkap, penambahan kapal selam ini merupakan bagian dari rencana strategis TNI AL dalam beberapa tahun ke depan. Meskipun rincian mengenai jumlah dan jenis kapal selam yang akan ditambahkan belum diumumkan secara detail, langkah ini menunjukkan komitmen TNI AL untuk terus memperkuat armadanya, termasuk armada bawah laut.

Pentingnya armada bawah laut yang modern dan kuat juga disoroti dalam berbagai forum diskusi keamanan maritim. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki kepentingan strategis di laut yang sangat besar. Keberadaan kapal selam yang handal akan meningkatkan kemampuan TNI AL dalam menjaga jalur komunikasi laut yang vital, melindungi sumber daya alam di laut, serta menjaga keamanan wilayah perbatasan laut.

Sebagai kesimpulan, rencana TNI AL untuk memperkuat armada bawah laut dengan penambahan kapal selam baru merupakan langkah positif dalam upaya modernisasi alutsista dan menjaga keamanan maritim Indonesia. Penambahan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan TNI AL dalam melaksanakan tugas pokoknya dan menjaga kedaulatan NKRI di laut.

Ditulis pada berita, Militer, Senjata | Tinggalkan komentar

Mengatasi Gerakan Separatis Bersenjata: Menjaga Keutuhan NKRI dengan Tindakan Tegas dan Terukur

Mengatasi gerakan separatis bersenjata adalah tantangan serius bagi kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemberontakan yang bertujuan memisahkan diri dari NKRI mengancam stabilitas nasional, keamanan masyarakat, dan cita-cita persatuan bangsa. Upaya mengatasi gerakan separatis bersenjata memerlukan tindakan tegas dan terukur dari pemerintah dan aparat keamanan, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip hukum dan hak asasi manusia.

Ancaman gerakan separatis bersenjata tidak hanya bersifat fisik, namun juga ideologis dan politis. Mereka berusaha menciptakan instabilitas, menyebarkan ketakutan, dan mendapatkan dukungan dari pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, strategi mengatasi gerakan separatis bersenjata harus bersifat komprehensif, melibatkan aspek keamanan, sosial, ekonomi, dan ideologi.

Tindakan tegas dan terukur dari TNI dan Polri menjadi garda terdepan dalam mengatasi gerakan separatis bersenjata. Operasi militer dan penegakan hukum yang terencana dengan baik bertujuan untuk melumpuhkan kekuatan bersenjata separatis, menangkap para pemimpin dan anggota, serta memutus rantai logistik dan pendanaan mereka. Profesionalisme aparat keamanan, intelijen yang akurat, dan penggunaan kekuatan yang proporsional sangat penting dalam keberhasilan operasi ini.

Namun, pendekatan keamanan semata tidaklah cukup untuk mengatasi gerakan separatis bersenjata secara tuntas. Akar permasalahan yang melatarbelakangi munculnya gerakan separatis perlu diidentifikasi dan diatasi secara komprehensif. Kesenjangan ekonomi, ketidakadilan sosial, marginalisasi politik, dan pelanggaran hak asasi manusia di daerah-daerah rawan dapat menjadi pemicu dan memperkuat dukungan terhadap gerakan separatis.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi akar permasalahan tersebut. Peningkatan pembangunan infrastruktur, pemerataan ekonomi, penegakan hukum yang adil, penghormatan terhadap hak asasi manusia, serta dialog yang konstruktif dengan tokoh masyarakat dan perwakilan daerah dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi gerakan separatis bersenjata. Selain itu, peran serta aktif masyarakat juga sangat penting dalam mengatasi gerakan separatis bersenjata. Masyarakat yang cinta damai dan menolak segala bentuk kekerasan harus berani menolak keberadaan kelompok separatis dan melaporkan aktivitas mereka kepada pihak berwenang. Pendidikan kewarganegaraan dan penanaman nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa sejak dini dapat memperkuat imunitas masyarakat terhadap ideologi separatisme.

Media massa juga memiliki tanggung jawab besar dalam memberitakan isu separatisme secara bertanggung jawab dan tidak provokatif.

Ditulis pada berita | Tinggalkan komentar

Panglima TNI Tegaskan: Siaga Tempur di Papua Bukanlah Operasi Militer, Melainkan Upaya Pengamanan Terukur

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, memberikan klarifikasi tegas terkait status operasi militer di Papua. Beliau meluruskan pemahaman yang beredar di masyarakat bahwa status siaga tempur yang diterapkan di wilayah tersebut bukanlah sebuah operasi militer, melainkan sebuah langkah terukur untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pengamanan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan. Penegasan ini disampaikan untuk menghindari interpretasi yang keliru dan memberikan informasi yang akurat kepada publik.

Dalam jumpa pers yang diadakan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada hari Sabtu, 27 April 2024, Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan bahwa penerapan status siaga tempur di Papua dilakukan sebagai respons terhadap dinamika situasi keamanan yang meningkat, terutama aktivitas kelompok bersenjata yang mengganggu stabilitas wilayah. “Ini bukan operasi militer. Ini adalah siaga tempur. Artinya, kami meningkatkan kesiapsiagaan dan merespons dengan cepat setiap potensi ancaman,” ujar Panglima TNI.

Panglima TNI juga menekankan perbedaan signifikan antara status siaga tempur dan operasi militer. Beliau menjelaskan bahwa operasi militer biasanya melibatkan pengerahan kekuatan militer dalam skala besar dengan tujuan mencapai target militer yang spesifik. Sementara itu, siaga tempur lebih fokus pada peningkatan kesiapan pasukan dan respons cepat terhadap ancaman yang mungkin timbul.

“Kami mengutamakan pendekatan persuasif dan humanis dalam menangani situasi di Papua. Namun, kami juga harus siap menghadapi segala kemungkinan ancaman yang ada. Kami tidak ingin ada korban sipil dalam setiap tindakan yang kami lakukan,” tambah Jenderal Agus.

Menurut laporan dari Asisten Operasi Panglima TNI, Mayor Jenderal Tri Budi Utomo, yang turut hadir dalam jumpa pers tersebut, status siaga tempur ini melibatkan peningkatan patroli, pengawasan, dan kesiapan pasukan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan. “Kami meningkatkan intensitas kegiatan pengamanan dan memastikan bahwa pasukan kami siap merespons setiap potensi ancaman dengan cepat dan efektif,” ungkap Mayjen Tri Budi Utomo.

Panglima TNI juga menegaskan pentingnya koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan di Papua. Beliau berharap agar masyarakat dapat memahami dan mendukung upaya TNI dalam menciptakan stabilitas keamanan di wilayah tersebut. Dengan penjelasan ini diharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman mengenai status siaga tempur yang bukan merupakan operasi militer.

Ditulis pada berita, Militer | Tinggalkan komentar

Gubernur Banten Andra Soni Semangat Ikuti Retret di Akmil

Gubernur Banten, Andra Soni, menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi dalam mengikuti acara retret yang diselenggarakan di Akademi Militer (Akmil), Magelang. Kehadiran Gubernur Andra Soni dalam kegiatan yang mempertemukan berbagai elemen kepemimpinan ini menjadi sinyal positif akan sinergi antara pemerintah daerah dan institusi militer dalam membangun bangsa. Partisipasi aktif Gubernur Banten diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan pemahaman bersama mengenai tantangan dan peluang pembangunan nasional.

Keikutsertaan Gubernur Andra Soni dalam retret Akmil ini bukan hanya sekadar memenuhi undangan protokoler. Semangat yang ditunjukkan Gubernur Banten mengindikasikan adanya kesadaran akan pentingnya membangun komunikasi dan pemahaman yang baik antara pemimpin sipil dan militer. Forum seperti retret Akmil menjadi platform yang berharga untuk bertukar gagasan, memperkuat jaringan, dan menyelaraskan visi dalam menghadapi berbagai isu strategis yang dihadapi bangsa.

Retret di lingkungan Akmil yang kental dengan nilai-nilai kepemimpinan, disiplin, dan kebersamaan diharapkan dapat memberikan perspektif baru bagi Gubernur Andra Soni dalam menjalankan roda pemerintahan di Provinsi Banten. Interaksi dengan para pemimpin dari berbagai latar belakang, termasuk para perwira TNI yang memiliki pengalaman dalam kepemimpinan dan manajemen, dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran yang berharga.

Semangat Gubernur Andra Soni dalam mengikuti retret ini juga mencerminkan komitmen Pemerintah Provinsi Banten untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan TNI. Sinergi antara pemerintah daerah dan militer sangat penting dalam menjaga stabilitas keamanan, mendukung program-program pembangunan di daerah, serta menanggulangi berbagai potensi ancaman dan tantangan. Kehadiran Gubernur Banten di Akmil dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.

Partisipasi aktif Gubernur Andra Soni dalam retret Akmil ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kepemimpinan di Provinsi Banten. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai-nilai kepemimpinan yang kuat, disiplin yang tinggi, dan semangat kebersamaan yang ditanamkan di lingkungan militer dapat diimplementasikan dalam menjalankan roda pemerintahan dan melayani masyarakat Banten dengan lebih baik. Semangat Gubernur Andra ini menjadi contoh bagaimana sinergi antar elemen bangsa dapat memperkuat kepemimpinan nasional dan daerah demi kemajuan Indonesia.

Ditulis pada berita, Militer | Tinggalkan komentar

Pasukan Garuda, Indonesia Ingatkan Konsekuensi ke Militer Israel

Menyusul insiden terlukanya dua personel Pasukan Garuda yang tengah menjalankan misi perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon, Pemerintah Indonesia menyampaikan peringatan keras mengenai konsekuensi yang mungkin timbul akibat tindakan militer Israel tersebut. Indonesia menegaskan bahwa serangan terhadap Pasukan TNI, yang merupakan bagian dari misi penjaga perdamaian internasional, adalah pelanggaran serius yang tidak dapat ditoleransi. Peringatan ini menjadi respons tegas atas insiden yang terjadi pada tanggal 10 Oktober 2024, dan menuntut adanya pertanggungjawaban serta jaminan keamanan bagi seluruh anggota Pasukan Garuda di wilayah konflik.

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam pernyataan pers khusus yang disampaikan pada hari Senin, 14 Oktober 2024, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, menyampaikan kekecewaan mendalam dan peringatan keras kepada militer Israel. Beliau menekankan bahwa Indonesia akan membawa masalah ini ke forum internasional dan mempertimbangkan langkah-langkah diplomatik lebih lanjut jika tidak ada respons yang memuaskan serta jaminan bahwa insiden serupa tidak akan terulang. “Kami tidak akan tinggal diam atas insiden yang membahayakan keselamatan Pasukan Garuda. Ada konsekuensi yang harus dipertimbangkan atas tindakan yang tidak bertanggung jawab ini,” ujar Menteri Retno dengan nada serius.

Insiden penembakan yang menyasar anggota Pasukan Garuda terjadi di area Naqoura, Lebanon Selatan, ketika tank Merkava milik militer Israel dilaporkan menembak ke arah pos pengamatan UNIFIL yang ditempati oleh Pratu Marinir Eggy Arifiyanto dan Praka Nofrian Syah Putra. Akibat serangan tersebut, kedua anggota Pasukan Garuda mengalami luka-luka dan memerlukan perawatan medis. Pemerintah Indonesia mengecam keras tindakan ini dan menuntut adanya investigasi yang transparan dan akuntabel dari pihak Israel serta PBB.

Lebih lanjut, Menteri Retno menjelaskan bahwa Indonesia telah berkomunikasi intensif dengan Sekretaris Jenderal PBB dan anggota Dewan Keamanan PBB lainnya untuk menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap personel penjaga perdamaian dan meminta PBB untuk mengambil langkah-langkah yang lebih tegas dalam melindungi Pasukan Garuda dan seluruh anggota UNIFIL di wilayah tugas mereka. Indonesia sebagai salah satu kontributor utama dalam misi perdamaian PBB, menunjukkan komitmennya untuk terus berpartisipasi aktif namun tidak akan mentolerir tindakan yang membahayakan keselamatan para personelnya. Peringatan ini menjadi pesan yang jelas bahwa Indonesia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi Pasukan Garuda dan memastikan keadilan atas insiden yang terjadi.

Ditulis pada berita, Militer | Tinggalkan komentar