Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar) menduduki posisi tertinggi dalam hierarki kepemimpinan Korps Taruna, sering disebut sebagai Senior Cadet Officer. Posisi ini adalah kehormatan sekaligus beban tanggung jawab terbesar sebelum pelantikan perwira. Otoritas Sersan yang mereka miliki tidak hanya mencakup satu angkatan, tetapi juga pengawasan dan pembinaan terhadap seluruh jenjang Taruna yang ada di akademi.
Tanggung jawab utama Sermatutar adalah memastikan seluruh kebijakan dan tradisi Korps dijalankan dengan sempurna. Mereka adalah perwujudan disiplin dan standar tertinggi di antara Taruna. Luasnya Otoritas Sersan ini menjadikannya penentu iklim kepemimpinan dan etos kerja, memastikan seluruh kegiatan pendidikan berjalan selaras dengan tujuan akademi.
Sermatutar berperan sebagai komandan tertinggi dari Resimen Korps Taruna. Mereka memimpin rapat-rapat koordinasi antar Sersan Mayor dan perwakilan angkatan. Otoritas Sersan ini memungkinkan mereka membuat keputusan operasional penting, mengatur alokasi sumber daya, dan memastikan kesiapan seluruh personel Taruna untuk setiap tugas dan upacara.
Salah satu fungsi penting dari Otoritas Sersan ini adalah manajemen krisis dan mediasi masalah serius yang mungkin timbul di antara Taruna. Sermatutar dituntut untuk menunjukkan kebijaksanaan, integritas, dan objektivitas dalam menyelesaikan konflik. Mereka adalah ‘hakim’ sekaligus ‘mentor’ terakhir di tingkat Taruna.
Transisi Kepemimpinan dari senior ke junior berada di bawah kendali penuh Sermatutar. Mereka memastikan proses regenerasi kepemimpinan berjalan lancar, memberikan bimbingan intensif kepada Sersan Mayor Dua Taruna (Sermadatar) dan jenjang di bawahnya. Hal ini menjamin bahwa nilai-nilai dan disiplin Korps Taruna tetap dipertahankan.
Otoritas Sersan yang melekat pada posisi Sermatutar juga digunakan untuk mewakili Taruna di hadapan para perwira pengajar dan pimpinan akademi. Mereka menyuarakan kebutuhan, masukan, dan aspirasi rekan-rekannya, bertindak sebagai duta yang kredibel dan dipercaya oleh kedua belah pihak.
Pengalaman sebagai Sermatutar adalah simulasi penuh dari peran komandan satuan di masa depan. Manajemen stres, pengambilan keputusan di bawah tekanan, dan tanggung jawab etika yang diemban adalah persiapan nyata. Ini adalah puncak penguasaan Keahlian Manajerial di masa pendidikan.
Kesimpulannya, Sermatutar adalah inti dari kekuatan kepemimpinan Korps Taruna. Luasnya Otoritas Sersan dan tanggung jawab mereka dalam mengelola angkatan secara holistik mencetak calon perwira yang matang, siap memimpin, dan menjadi panutan dalam hierarki militer sesungguhnya.